>/>Selamat Datang di Team KMI ( Komunitas Maksiplus Indonesia Suport www.maksiplus.web.id , Kami Siap Melayani pemesanan Maxigrow untuk Seluruh Nusantara, Bagi anda yang berminat menjadi Agen/Distributor Dapat menghubungi Team Marketing Maksiplus >>> Call Bp.Supriyanto WA 0813-8584-0626 Hp.0852-8427-8327 , Harga 200.000 BELUM termasuk onkos kirim Aplikasi MaxiGrow Pada Cabai ~ WA/CALL 081385840626 Distributor MaKsiplus

081385840626

Aplikasi MaxiGrow Pada Cabai

Penggunaan Pupuk Maxigrow pada  Tanaman Cabai

Cabai dapat tumbuh pada dataran rendah maupun tinggi, tergantung dari varietasnya. Tanah yang baik dalam budidaya cabai adalah yang memiliki pH tanah dengan skala 5-6. Budidaya cabai 
seringkali dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), diantaranya; teknis budidaya, kekurangan unsur hara, serangan hama dan penyakit.

Pengolahan Lahan

Lahan yang telah diolah, buat bedengan (seperti terlihat pada gambar), berikan pupuk kandang (sudah matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan MaxiGrow (1 liter MaxiGrow : air max 100 liter), kemudian tutup dengan tanah dan mulsa (apabila menggunakan). Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam.
Pada tahap ini kebutuhan MaxiGrow sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 4-6 ton per hektar.

Pemberian MaxiGrow ke-2

Semprotkan larutan MaxiGrow ( 2 liter MaxiGrow : air max 100 liter ) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan MaxiGrow minimal 2 liter per hektar.

Pemberian pupuk kimia ke-1, 15 s/d 18 hari setelah tanam

Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut : Urea/ZA sebanyak 80 kg, TSP/SP-36 sebanyak 100 kg dan KCL sebanyak 75 kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah. Asumsi bila 1 hentar terdapat 12.000 pohon, maka untuk setiap pohon diberikan campuran pupuk kimia sebanyak ± 20 gr.

Pemberian pupuk ke-2 (35 s/d 40 hst)

Kebutuhan dan cara pemberian pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu Urea/ZA sebanyak 80 kg, TSP/SP-36 sebanyak 120 kg dan KCL sebanyak 100 kg.. Asumsi bila 1 hektar ter-
dapat 12.000 pohon, maka untuk setiap pohon diberikan campuran pupuk kimia sebanyak ± 25 gr.

Kesaksian Bapak Ahmad petani cabai :

Sebelum menggunakan MaxiGrow, tanaman cabai saya mudah terkena penyakit trip (daun keriting). Setelah menggunakan MaxiGrow, tanaman yang terkena trip, relatif lebih sedikit, dan tanaman yang telah terkena trip, perlahan menunjukkan perbaikan. Ternyata setelah menggunakan teknologi ini membuat daya tahan tanaman terhadap penyakit menjadi bertambah.
Saya juga menggunakan MaxiGrow pada tanaman tomat jenis TIA (Tomat Indonesia Asli). Cara pakainya sesuai anjuran dari tim penyuluh MaxiGrow yaitu 2 liter/hektar sebelum tanam kemudian saya tutup dengan mulsa plastik, setelah tiga hari saya tanam hasil semaian, kemudian pada umur 14 hari saya lakukan semprotan yang ke-2 sebanyak 1 liter/hektar.
Dari segi fisik, tanaman sangat bagus pertumbuhannya, rata-rata ketinggian tanaman 25-30 cm (umur 14 hari setelah tanam)dan satu dua tanaman tomat mulai muncul bunga, pupuk yang saya gunakan hanya pupuk kandang dan MaxiGrow.

FAKTA MENAKJUBKAN

Pohon cabai bisa sampai 40 kali petik, padahal umumnya hanya 20 kali petik. Di Sumatera Utara petani menyebut pupuk MaxiGrow sebagai pupuk anti cabe keriting. Karena sejak menggunakan pupuk ini, selain produktifitas meningkat dan daya tahan lebih lama, petani bebas dari masalah cabe keriting.



(Buku Pintar MaxiGrow)